Pertama, di bidang kesehatan, pada awal tahun telah terjadi wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) hampir terjadi di seluruh Wilayah NTT dengan total penderita DBD pada Tahun 2020 sebanyak 5.949 jiwa, dan kematian mencapai 59 jiwa dan pada tahun 2021 ini, sampai dengan bulan Juli 2021 kecenderungan terjadi penurunan, dimana total penderita DBD sebanyak 1.328 jiwa, dan kematian mencapai 9 jiwa.
Kita bersyukur, melalui kerja sama penanganan antara pemerintah dan masyarakat, maka kasus DBD dapat diatasi. Namun, yang perlu menjadi perhatian dan pembelajaran bersama bahwa karakter DBD sudah berubah seiring perubahan iklim, dimana kasus DBD tidak bersifat musiman hanya pada bulan Oktober-Desember saja, tetapi dapat terjadi sepanjang tahun. Dengan demikian, tindakan pemberantasan DBD ini harus tetap kita laksanakan secara masif dan terus-menerus.
Selain demam berdarah yang banyak menimbulkan korban jiwa, kita juga dihadapkan pada keadaan darurat wabah covid-19. Berbagai macam cara promosi, pencegahan, penanganan, perawatan dan rehabilitasi kesehatan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTT dengan membentuk Gugus Tugas COVID-19, serta memberdayakan 3 (tiga) rumah sakit utama rujukan Covid-19, yaitu RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang, RSUD Dr. T. C. Hillers Maumere dan RSUD Komodo Labuan Bajo, serta 8 (delapan) rumah sakit first line rujukan di 8 (delapan) kabupaten dan 11 (sebelas) rumah sakit second line rujukan di 8 (delapan) kabupaten/kota.