Mari kita mulai membangun kepercayaan diri untuk kembali bekerja produktif dengan memperhatikan protokol kesehatan. Pengalaman menunjukkan, bahwa pasien positif Covid-19 dapat disembuhkan dengan obat-obatan yang ada, tetapi rasa takut tidak ada obatnya. Orang yang dipenuhi rasa takut berlebihan adalah ciri orang yang hidup tanpa harapan. Harapan hanya dimiliki oleh orang yang sehat lahir-bathin sebagaimana pesan dalam pepatah Arab bahwa “seseorang yang memiliki kesehatan akan memiliki harapan, dan seseorang yang memiliki harapan, ia akan memiliki segalanya.”
Marilah kita memelihara sikap optimis dan positif untuk memerangi virus berukuran mikro yang tidak kasat mata ini dengan disiplin dan hidup solider dengan sesama. Inilah kesempatan terbaik bagi masyarakat NTT untuk bangkit lebih cepat, manakala bangsa-bangsa lain masih bergumul keras mengatasi ancaman virus ini.
Kita harus tetap fokus melawan musuh endemik yang sekian lama membelenggu kita, yaitu kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan dengan sungguh-sungguh memanfaatkan segala kekayaan sumberdaya yang kita miliki. Kita persiapkan pariwisata dengan dukungan peternakan, pertanian, perikanan dan produksi kelautan. Kita persiapkan berbagai produk kerajinan, kita dukung industri kecil dan mikro yang ada agar saat pandemi ini berakhir, produk-produk NTT sudah berhasil menjangkau berbagai pasar dan NTT dapat membuktikan diri sebagai salah satu daerah yang cepat pulih dan bangkit menjadi lebih baik.
Selama pandemi ini, Pemerintah Provinsi NTT tetap berusaha untuk bekerja produktif dalam pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang. Selanjutnya, pada saat yang berbahagia ini, perkenankan saya menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan serta pelayanan dan pemberdayaan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai berikut: